Menguasai Git & GitHub: Panduan Langkah demi Langkah yang Praktis (Salinan)
Radya Labs
Berikut adalah terjemahan lengkap panduan Git di atas ke dalam Bahasa Indonesia:
Pernah Coba Belajar Git tapi Malah Bingung? Kamu Nggak Sendiri!
Git sangat powerful untuk version control dan kolaborasi, tapi kurva belajarnya bisa terasa curam. Panduan ini akan membantu kamu melewati kebingungan dengan cara langsung, langkah demi langkah: menjelaskan perintah apa yang harus dijalankan dan kenapa. Di akhir panduan ini, kamu akan punya alur kerja (workflow) Git yang solid untuk mengelola proyek dan berkolaborasi dengan GitHub.
1. Pengaturan Awal (Satu Kali Saja - Konfigurasi Global)
Langkah-langkah berikut menyiapkan lingkungan Git kamu di mesin lokal. Di sini diasumsikan kamu sudah mengatur Git dan VS Code sesuai preferensi.
Tingkatkan Pengalaman Terminal:
Disarankan untuk mengganti terminal default di VSCode (atau IDE lain) ke Git Bash. Ini adalah terminal yang powerful, mirip dengan terminal Linux dan jauh lebih andal dibanding Command Prompt bawaan Windows untuk keperluan Git.
Ubah Nama Branch Default ke main
:
Beberapa Git versi lama atau pengaturan tertentu menggunakan master
sebagai nama branch awal. Sekarang sudah menjadi standar modern untuk menggunakan main
.
Jalankan perintah ini sekali saja:
git config --global init.defaultBranch main
2. Memulai Proyek Baru (Pengaturan Pertama Repositori)
Langkah ini untuk membuat proyek lokal baru dan menghubungkannya ke GitHub.
Buat Folder Proyek:
Buka VSCode (atau IDE lain) dan buka folder kosong tempat kamu ingin mulai proyek baru.
Inisialisasi Git di Folder Tersebut:
git init
Perintah ini menjadikan folder biasa menjadi repository Git. Hanya perlu dijalankan sekali per proyek.
Jika pengaturan kamu benar, kamu akan melihat prompt terminal menampilkan (main)
.
Buat File Pertama Kamu:
touch app.py index.html app.css README.md
Tambahkan File ke Staging Area:
git add .
Titik (.
) berarti semua file akan ditambahkan.
Commit Perubahan:
git commit -m "Initial project setup with basic files"
Buat Repository Kosong di GitHub:
- Buka github.com dan buat repository baru.
- Penting: Jangan centang opsi “Add README”, “.gitignore”, atau “License”. Harus kosong agar tidak terjadi error “unrelated histories”.
Hubungkan Repositori Lokal ke GitHub & Push:
git remote add origin YOUR_REPO_URL_HERE
git push -u origin main
Setelah itu, kamu bisa melihat file kamu muncul di GitHub!
3. Workflow Harian: Menambahkan Fitur atau Memperbaiki Bug
Selalu Mulai dari Branch main
yang Terbaru:
git switch main
git pull origin main
Buat Branch Baru untuk Fitur:
git branch nama_fitur_baru
git switch nama_fitur_baru
Kerjakan Fiturmu & Commit:
Setelah selesai menulis kode, commit:
git add .
git commit -m "Menambahkan fitur autentikasi user"
4. Menggabungkan Hasil Kerja ke main
(2 Metode)
Metode 1: Merge Langsung via Terminal (Cocok untuk proyek individu)
Hapus branch:
git branch -d nama_fitur_baru
git push origin --delete nama_fitur_baru
Push ke GitHub:
git push origin main
Merge branch fitur ke main
:
git merge nama_fitur_baru
Kembali ke branch main
:
git switch main
git pull origin main
Metode 2: Pull Request (Kolaboratif - Rekomendasi untuk Tim)
- Buka GitHub → Buat Pull Request:
- Pilih base branch:
main
- Compare branch:
nama_fitur_baru
- Tambahkan deskripsi, lalu klik “Create Pull Request” dan merge.
- Pilih base branch:
Setelah di-merge, kembali ke terminal dan update branch lokal:
git switch main
git pull origin main
git branch -d nama_fitur_baru
git push origin --delete nama_fitur_baru
Push branch fitur ke GitHub:
git push -u origin nama_fitur_baru
🎉 Selamat!
Sekarang kamu sudah bisa menggunakan Git dan GitHub seperti pro!
Kalau kamu suka panduan ini atau punya pertanyaan, silakan hubungi: kaushiknaru2002@gmail.com
Kalau kamu mau versi PDF atau versi yang bisa dimasukkan ke blog, tinggal bilang aja!